Senin, 08 September 2008

Ki Hajar Dewantara


Ki Hajar Dewantara (2 Mei 188928 April 1959; nama asli: Raden Mas Soewardi Soeryaningrat) ialah Bapa Pendidikan Republik Indonesia yang juga merupakan tokoh pendiri Taman Siswa, sebuah sekolah kerakyatan di Yogyakarta. Kini, hari kelahiran beliau diperingati sebagai Hari Pendidikan Nasional (HARDIKNAS). Gambarnya boleh dilihat daripada wang kertas Rp. 20,000 (dua puluh ribu rupiah) yang lama. Perjalanan hidup beliau sepenuhnya di tujukan demi perjuangan bangsa Indonesia.

Dilahirkan di Yogyakarta, karya Ki Hajar yang terkenal ialah "Seandainya Aku Seorang Belanda", yang ditulis dalam surat khabar de Expres yang dimiliki oleh Dr Douwes Dekker:

"Sekiranya aku seorang Belanda, aku tidak akan menyelenggarakan pesta-pesta kemerdekaan di negeri yang kita sendiri telah merampas kemerdekaannya. Sejajar dengan jalan fikiran itu, bukan saja tidak adil, tetapi juga tidak pantas untuk menyuruh si penduduk pedalaman memberikan sumbangan untuk dana perayaan itu. Fikiran untuk menyelenggaraan perayaan itu saja sudah menghinakan mereka, dan sekarang kita membongkar pula koceknya. Ayo teruskan penghinaan lahir dan batin itu! Kalau aku seorang Belanda. Apa yang menyinggung perasaanku dan kawan-kawan sebangsaku terutama ialah kenyataan bahawa bangsa penduduk pedalaman diharuskan ikut mengkongsi suatu pekerjaan yang ia sendiri tidak ada kepentingan sedikit pun".

Ki Hajar meninggal dunia di Yogyakarta. Nama beliau diabadikan sebagai salah sebuah nama kapal perang Indonesia, KRI Ki Hajar Dewantara.

Ki Hajar Dewantara
Nama Asli:
Raden Mas Soewardi Soeryaningrat
Lahir:
Yogyakarta, 2 Mei 1889
Wafat:
Yogyakarta, 28 April 1959

Pendidikan:
* Sekolah Dasar di ELS (Sekolah Dasar Belanda)
* STOVIA (Sekolah Dokter Bumiputera) tidak tamat
* Europeesche Akte, Belanda
* Doctor Honoris Causa dari Universitas Gajah Mada pada tahun 1957

Karir:
* Wartawan Sedyotomo, Midden Java, De Express, Oetoesan Hindia, Kaoem Moeda, Tjahaja Timoer dan Poesara
* Pendiri Nationaal Onderwijs Instituut Tamansiswa (Perguruan Nasional Tamansiswa) pada 3 Juli 1922
* Menteri Pendidikan, Pengajaran dan Kebudayaan yang pertama.

Organisasi:
* Boedi Oetomo 1908
* Pendiri Indische Partij (partai politik pertama yang beraliran nasionalisme Indonesia) 25 Desember 1912

Penghargaan:
Bapak Pendidikan Nasional, hari kelahirannya 2 Mei dijadikan hari Pendidikan Nasional
Pahlawan Pergerakan Nasional (surat keputusan Presiden RI No.305 Tahun 1959, tanggal 28 November 1959)

Tidak ada komentar: